BANJARBARU – Dampak luas yang ditimbulkan oleh Vorus corona, membuat banyak pihak saat ini begitu menantikan hadirnya vaksin Covid-19. Tapi, Prof. Dr. Husaini, SKM., M.Kes., selaku Guru Besar Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran ULM,menilai keliru pandangan selama ini terkait vaksin.
Menurutnya, vaksin Covid-19 walaupun sudah ada dan sudah disuntikkan ke tubuh manusia, bukan sebagai senjata pamungkas untuk menghilangkan virus corona ini.
Kepada Tunggkumenyala.com dilaporkan, Vaksin Covid-19 ini bersifat secondary treatment. Sedangkan primary treatment yaitu tetap disiplin gunakan protokol kesehatan 3M, yakni Mencuci tangan dengan sabun, Memakai Makser, dan Menjaga Jarak aman plus hindari kerumunan serta tetap jaga kebersihan diri dan daya tahan tubu.
“Jadi vaksin bukanlah solusi pertama untuk menghentikan Virus Covid-19. Namun, 3 M tetap yang utama untuk menghentikan virus mematikan itu,”katanya.
Prof Husaini berujar menilai, ideal nya, walaupun tubuh sesorang sudah di vaksin dengan vaksin Covid 19, tetap saja masyarakat masih menggunakan protokol kesehatan tersebut di atas, sampai lebih sama dengan 70% dari seluruh penduduk Indonesia sudah di vaksin Covid-19. (Kadiman)
