JAKARTA- Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM Teten Masduki mengatakan melalui Bantuan Presiden (Banpres) Produktif bagi UMKM khususnya usaha mikro diharapkan mendorong mereka terkoneksi dengan lembaga pembiayaan sehingga membantu peningkatan kinerja usahanya.
“Kami ingin ke depan semua UMKM terhubung ke lembaga pembiayaan, terintegrasi dengan sistem keuangan inklusif,” kata Teten Masduki dalam pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2020 di Jakarta, Jumat (28/8).
Menurut dia, dengan bantuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada pelaku usaha mikro tersebut membantu kelangsungan mereka yang selama pandemi COVID-19 modalnya banyak tergerus untuk konsumsi.
Sedangkan akibat pembatasan untuk menekan penyebaran Virus Corona menyebabkan permintaan produk dari pelaku UMKM termasuk usaha mikro ini juga mengalami penurunan.
Pemerintah, lanjut dia, akan membantu pemasaran produk UMKM terutama dengan pangsa pasar paling besar yakni dari belanja pemerintah dan lembaga termasuk BUMN karena tahun ini ada sekitar Rp321 triliun belanja kementerian/lembaga.
“Presiden sudah perintahkan agar kementerian dan lembaga untuk belanja produk UMKM,” katanya.
Untuk memudahkan pengadaan barang dan jasa di pemerintah agar bisa menyerap produk UMKM, Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dalam laman khusus berbentuk katalog elektronik.
Ke Rekening Pengusaha Mikro
Sebelumnya, kepada Tungkumenyala.com dilaporkan Presiden Joko Widodo mengatakan program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang merupakan dana hibah untuk upaya pemulihan ekonomi nasional akan ditransfer langsung ke rekening pelaku usaha mikro penerima bantuan Senin (24/8)
“Bantuan ini nanti dananya akan langsung ditransfer ke bapak ibu sekalian tidak melalui pihak lain tapi langsung ke rekening bapak ibu sekalian,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Peluncuran Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Istana Negara Jakarta, Senin (24/8).
Pada kesempatan itu, hadir para pelaku usaha mikro baik secara langsung maupun virtual.
Presiden kepada para penerima BPUM berpesan agar segera mengecek rekening masing-masing paling lambat 25 Agustus 2020.
“Saya minta bapak ibu yang hadir di Istana maupun yang hadir secara virtual, apakah bapak ibu sudah pegang buku tabungannya? Sudah semuanya? Berarti pegang semuanya sudah, ya nanti tolong dicek ke rekening masing-masing sudah tertransfer belum hari ini atau paling lambat besok dilihat,” katanya.
Ia mengatakan bagi mereka yang belum mendapatkan maka secara bertahap akan dikirimkan ke rekening pelaku usaha mikro.
Melalui BPUM, rencananya 12 juta pelaku usaha mikro kecil akan diberikan dana hibah sebesar Rp2,4 juta sebagai bantuan perkuatan modal di tengah pandemi COVID-19.
“Totalnya yang diberi nanti 12 juta usaha mikro kecil dan kita harapkan sekali lagi itu dipakai untuk tambahan modal bapak ibu semuanya untuk menambah barang dagangan yang ada,” katanya.
Presiden pun berpesan agar banpres itu benar-benar digunakan untuk keperluan produktif dan bermanfaat. (Lita Anggraeni)