Home Politik & Hukum Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia, Presiden Jokowi: Beli Produk Indonesia, Selamatkan Ekonomi Kita!

Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia, Presiden Jokowi: Beli Produk Indonesia, Selamatkan Ekonomi Kita!

by admin

JAKARTA- Presiden RI Joko Widodo meresmikan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia di Jakarta, Kamis, sebagai bentuk dukungan dan dorongan Pemerintah atas penggunaan produk dalam negeri, khususnya di masa pandemi COVID-19.

Dalam sambutannya di acara peresmian melalui video conference tersebut, Presiden mengatakan bahwa dalam masa pandemi COVID-19, bangsa Indonesia harus mampu bertumpu pada kekuatan sendiri.

“Kita harus melihat lagi apa yang menjadi kekuatan kita, sekali lagi apa yang menjadi kekuatan kita, apa yang jadi kelemahan kita. Yang kurang, yang lemah, tentu harus segera kita perbaiki dan kekuatan kita harus kita manfaatkan,” ujar Presiden di Jakarta, Kamis (14/5).

Presiden mengatakan bersyukur bangsa Indonesia memiliki banyak kekuatan, banyak karya hebat, produk berkualitas yang dihasilkan dari anak bangsa yang bertalenta.

Menurut Presiden, pandemi tidak menghalangi anak bangsa dalam berkreasi. Keterbatasan justru mendorong bangsa untuk tetap berinovasi, bertransformasi, menggali potensi diri dan menciptakan peluang.

“Di bidang kesehatan, untuk mempercepat penanganan COVID-19, kita telah berhasil mengembangkan PCR test kid, rapid diagnostic test atau RDT, kemudian ventilator dan mobile BSL 2 dan kita harapkan pada akhir Mei ini semua inovasi tersebut sudah bisa diproduksi massal, sehingga kita tidak tergantung lagi kepada produk impor,” ujar Presiden.

Selain itu, kata Presiden, pada bidang lain juga masih banyak karya dan produk Indonesia yang membanggakan.

Presiden menyampaikan produk-produk buatan dalam negeri harus menjadi andalan bangsa, menumbuhkan kepercayaan diri bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang besar, bangsa yang bangga terhadap karya bangsa sendiri, bangga terhadap kreativitas dan inovasi.

“Dalam kesempatan yang baik ini, dengan mengucap bismillaahirrahmanirraahim saya resmikan gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia,” ujar Presiden.

Karya Anak Bangsa

Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mendorong agar masyarakat ikut membeli produk-produk karya anak bangsa selama pandemi COVID-19.

“Kita berupaya keras agar pandemi ini cepat berlalu, kita harus saling menjaga, saling mendukung, saling membantu, saling menjaga sesama jangan sampai terpapar dan saling membantu agar ekonomi kita tidak terkapar,” kata Presiden Jokowi.

“Karena itu selamatkan tetangga, selamatkan kerabat, dan juga saudara-saudara yang lain dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, dengan peduli membantu tetangga yang tengah kesulitan, dengan belanja di usaha kecil, di usaha mikro, belanja di usaha ultra mikro, dengan membeli karya-karya produk Indonesia,” ungkap Presiden Jokowi.

Presiden yakin dengan kepedulian masyarakat, bangsa Indonesia dapat melewati cobaan pandemi COVID-19 bersama-sama.

“Banyak karya-karya dan produk Indonesia yang membanggakan, produk-produk industri kreatif kita bagus-bagus, desainnya tidak kalah dengan produk luar negeri, banyak produk bermutu, berkualitas yang dihasilkan para industri rumahan kita, para petani kita, para nelayan kita, yang dihasilkan industri dalam negeri kita,” tambah Presiden Jokowi.

Produk tersebut, menurut Presiden, harus menjadi andalan untuk menumbuhkan kepercayaan diri bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan bangsa yang bangga terhadap karya bangsa sendiri.

“Bangsa yang bangga terhadap kreativitas dan inovasi, karya-karya semua anak bangsa ini harus kita apresiasi, harus kita hargai, harus kita dukung, harus kita beri ruang sebanyak-banyaknya, harus kita manfaatkan dan kita gunakan untuk keselamatan dan kemajuan bangsa dan negara kita,” ungkap Presiden Jokowi.

Presiden juga mencontohkan sejumlah karya anak bangsa di bidang kesehatan yang digunakan untuk penanganan pandemi COVID-19.

“Di bidang kesehatan, untuk mempercepat penanganan COVID-19, kita telah berhasil mengembangkan PCR test kit, rapid diagnostic test atau RDT, kemudian ventilator dan mobile BSL (Biosafety Level) 2, dan kita harapkan pada akhir Mei ini semua inovasi tersebut sudah bisa diproduksi massal sehingga kita tidak tergantung lagi kepada produk-produk impor dari negara lain,” tegas Presiden Jokowi.

Artinya, Presiden meyakini pandemi bukan menjadi halangan untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi.

“Pandemi tidak menghalangi kita untuk berkreasi, keterbatasan justru mendorong kita tetap berinovasi, bertransformasi, menggali potensi diri dan menciptakan peluang-peluang,” ujar Presiden Jokowi.

Beli Masker Kain

Jokowi juga mengaku ikut membeli produk karya anak bangsa yaitu masker kain yang diproduksi oleh  salah satu perajin batik di Semarang.

“Iya saya kemarin juga beli maskernya nih,” kata Presiden Jokowi.

Saat dialog tersebut, awalnya Dea mengakui bahwa usahanya mengalami tantangan yang sangat besar saat pandemi COVID-19 karena permintaan terhadap produk “fashion” berkurang drastis padahal menurut Dea, selama ini ia hanya memproduksi batik tulis buatan tangan.

“Ini tantangan terbesar yang saya hadapi selama berusaha, ada 100 karyawan dan 50 persennya adalah warga disabilitas. Namun pada awal Maret, dari suami saya, saya tahu ada kelangkaan masker medis maka kami putuskan untuk memproduksi masker kain dan saat ini kami sudah menjual 100 ribu masker kain lewat e-commerce dan disalurkan juga ke pekerja harian yang membutuh,” kata Dea.

Batik Kultur bahkan pada pekan lalu menjual masker produksi terbaru bernama “Culture Mask”.

“Produk ini sudah langsung terjual kurang dari 24 jam di e-commerce, dari kondisi ini, saya belajar bahwa daya beli ‘customer’ masih ada tapi kebutuhan dan cara belinya yang berubah, jadi pengusaha harus dapat beradaptasi, berinvoasi dengan dunia digital dan juga bersahabat dengan ‘the new normal’,” ungkap Dea.

“Jadi ini seluruh produksi batik tulis bergeser ke masker?” tanya Presiden Jokowi.

“Betul Pak, terus terang karena ada WFH (Work From Home) dan PSBB (Pembatasan Sosial Bereskala Besar), otomatis permintaan baju dan ‘fashion’ sangat berkurang, jadi mau tidak mau agar karyawan ada pekerjaan maka kami ‘switch’ ke masker, tapi saya masih ada PR karena pengrajin batik kami di Sragen, Pekalongan, Jepara mereka belum kebagian rezeki,” jawab Dea.

Dea pun mengatakan masih akan meluncurkan produk masker merah putih untuk menyambut peringatan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2020 nanti.

“Terima kasih bapak sudah membeli masker saya, nanti saya akan kirimkan produk terbaru kami tapi ini masih lama sih Pak, untuk Agustus ada masker merah putih, merahnya yang di atas,” kata Dea sambil menunjukkan purwarupa maskernya tersebut.

“Ya makasih tapi saya masih banyak, tapi yang merah putih bagus itu,” kata Presiden.

Presiden juga berharap pengusaha lain mencontoh untuk mulai berjualan melalui “platform” digital.

“Ini bisa ditiru oleh pengusaha lain untuk menjual secara digital meski ini masih bergeser produksinya ke masker yang permintaanya meningkat,” kata Presiden. (Lita Anggraeni)

 

Related Articles

Leave a Comment